YOGYAKARTA – Media mengambil fungsi kontrol sosial di era pandemi Covid-19 saat ini. Setiap pemberitaan media dimaksudkan untuk menggiring kesadaran masyarakat untuk melihat kondisi sekitar dan meningkatkan kewaspadaan atas fenomena yang tengah terjadi.
“Pers ingin masyarakat menyadari fenomena di sekitarnya dan menjadi waspada dan dapat melakukan pencegahan agar terhindar dari virus tersebut,” papar Marketing Manager PT Tempo Inti Media, Seto Ajie Wijaya dalam Webinar Bela Negara Sesi FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Rabu (20/05/2020).
Ia menambahkan peran kontrol sosial juga dilakukan melalui pemberitaan yang mengarah kepada kritik terhadap pemerintah atas penanganan Covid-19. Misalnya terkait tuntutan media agar pemerintah lebih transparan terhadap data kasus Covid-19. Dengan informasi yang benar dan akurat, lanjut Seto, pubik juga memiliki pemahaman yang cukup dan mengambil keputusan personal secara tepat.
“Terkait dengan berita yang informasikan media, Dewan Pers juga sudah mengimbau untuk mengedepankan kode etik dalam pemberitaan. Jika hal itu ditentang maka justru akan menimbulkan kegaduhan di lingkungan masyarakat,” papar dia.
Di sisi lain Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN “Veteran” Yogyakarta, machya Astuti Dewi dalam kesempatan yang sama memaparkan tentang kontribusi perguruan tinggi dalam membangun ketangguhan sosial di era Covid-19. Ia mengatakan kesadaran masyarakat saat ini masih terbilang rendah, masih banyak terjadi pelanggaran terhadap berbagai keijakan pemerintah. “Sebenarnya ada apa dengan masyarakat kita ini? Apakah terkait dengan budaya senang berkumpul? Tidak takut? atau Tidak peduli?” ungkap dia.
Terkait dengan kondisi ini kampus memiliki peran untuk ikut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Covid-19. “Kampus melalui berbagai kegiatannya termasuk dosen dan mahasiswa bisa melakukan edukasi agar masyarakat semakin peduli terhadap diri sendiri dan sesamanya,” tambah Machya.
Sekadar diketahui Webinar Bela Negara Sesi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta mengambil tema Membangun Ketangguhan Sosial di Era Covid-19 Melalui Peran Perguruan Tinggi, Media Massa, Dunia Usaha dan Pemerintah. Kegiatan dilangsungkan dengan konsep webinar dengan total peserta mencapai 500 orang. Selain Seto Ajie Wijaya dan Machya Astuti, kegiatan ini juga mengadirkan Bupati Magelang Zaenal Arifin, HR Recruitment and Training Salim Agrochemical, Achmad Locky dan Koordinator Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemendikbud RI, Adhrial Refaddin.