YOGYAKARTA – Jurusan Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan seminar internasional bertajuk Intercultural Communication Skill for Managing Conflict: Philippines Perspective pada Jumat pagi (26/5/2023) di Laboratorium Public Relations. Materi seminar disampaikan oleh Prof. Isolde Valera, Ph.D asal Filipina.
Seminar yang dihadiri sekitar 50 peserta yang berasal dari dosen dan mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, S1 Hubungan Masyarakat dan S2 Magister Ilmu Komunikasi ini dilaksanakan dalam rangka program Visiting Professor. Dalam kegiatan ini Isolde memaparkan materi tentang komunikasi antarbudaya dari berbagai negara, terutama di Filipina.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara oleh seluruh peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Agung Prabowo.
“Seminar ini merupakan sebuah bentuk keinginan untuk merealisasikan FISIP naik kelas ke level internasional,” ucapnya. Menurutnya, kegiatan tersebut juga merupakan sebuah upaya untuk menaikkan atmosfer akademis di kampus ini.
Acara selanjutnya diisi oleh sesi penyampaian materi dan diskusi yang didampingi oleh moderator, yakni Kurnia Arofah. Sebelum menyampaikan materi inti, Isolde sempat menceritakan profil dirinya dan latar belakang De La Salle University, tempat dimana ia mengajar.
Ia menekankan tentang pentingnya komunikasi, terutama dengan pihak lain yang berbeda kebudayaan. “Memahami budaya sangatlah penting karena adanya globalisasi,” ujar profesor luar negeri pertama yang diundang Jurusan Ilmu Komunikasi tersebut.
Menurut Isolde, pengelolaan konflik antarbudaya dapat dilakukan dengan beberapa upaya. Komunikator dan komunikan perlu memahami satu sama lain. Adanya perbedaan budaya harus diterima dengan bijak. Di samping itu, simbol-simbol komunikasi harus diimplementasikan secara tepat.
Elsa Yuniastari, salah satu peserta seminar memberikan tanggapannya. “Acara ini cukup bagus untuk menambah wawasan mahasiswa, bukan hanya dari perspektif dosen di dalam kampus saja, melainkan dari luar negara juga,” ungkap mahasiswa semester empat tersebut.
Selain itu, ia juga menyampaikan harapannya. “Semoga lebih sering diadakan acara seperti ini dengan audiens yang lebih banyak dan durasi yang lebih lama,” tutur Elsa.
Penulis: Irza Triamanda, Elisabeth Eka