YOGYAKARTA – Program studi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) menghadirkan pakar marketing Indonesia sekaligus Founder dan CEO dari Markplus, Inc, Hermawan Kartajaya sebagai Pemateri dalam kegiatan kuliah umum Mikom UPNYK pada Senin (6/11/2023). Kegiatan yang digelar di Ruang Seminar FISIP Kampus 2 UPNYK tersebut mengambil tajuk “Marketing 5.0: Increase Your Marketing Mindset”.
Dalam sesi materinya, Hermawan Kartajaya atau yang akrab disapa HK tersebut menyampaikan bahwa marketing 5.0 adalah proses pemasaran yang berbasis teknologi. Menurutnya, penerapan teknologi pada proses marketing harus didasari oleh humanity karena jika tidak akan berseberangan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Marketing 5.0 adalah technology for humanity, artinya humanity harus mengontrol teknologi. Terlebih lagi kita sedang mengarah konsep Sustainable Development Goals (SDG’s) yang secara konseptual selaras dengan humanity,” ujarnya saat sesi Kuliah Umum Prodi Mikom UPNYK (6/11/2023).
HK juga menekankan bahwa Marketing 5.0 merupakan proses yang dibutuhkan oleh semua brand sekarang karena penerapan konsep “technology for humanity” yang akan menyokong program-program SDG’s. Terlebih lagi setelah menghadapi pandemi situasi dunia sudah berubah dan tidak bisa kembali lagi ke masa sebelum pandemi. Perubahan situasi ini menyebabkan isu lingkungan dan sosial menjadi fokus utama global.
“Situasi pasca pandemi ini, pola pikirnya tidak boleh sama seperti sebelum pandemi. Karena situasinya sudah berbeda, brand harus memikirkan program-program yang dekat dengan humanity atau yang selaras dengan SDG’s. Penggunaan teknologi menjadi penting pada proses tersebut,” ucap Hermawan.
Bahkan menurut Hermawan, dalam praktiknya ketika penggunaan teknologi dalam marketing 5.0 sudah didasari oleh humanity maka dengan sendirinya proses tersebut akan mengarah kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini juga yang kemudian akan memberi keuntungan pada brand berupa diferensiasi positioning dari brand tersebut.
“Sudah saatnya brand itu memiliki positioning baru lewat diferensiasinya. Kita tidak kembali pada situasi yang lama seperti sebelum pandemi, makanya brand penting untuk memperhatikan positioning yang baru. SDG’s adalah konsep yang akan memberi keuntungan diferensiasi pada positioning sebuah brand,” tutur pria yang menulis buku “Marketing 5.0: Technologi for Humanity” bersama Phillip Kotler itu.
Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPNYK, Dr. Edwi Arief Sosiawan berharap kuliah umum bertajuk “Marketing 5.0” ini akan membuka cakrawala berpikir mahasiswa tentang marketing di level praktisi.
“Sudah dari lama kita ingin menghadirkan pak HK (Hermawan Kartajaya) di UPNYK untuk membahas tentang praktik marketing 5.0. Alasannya adalah UPNYK memiliki luaran salah satunya adalah mahasiswa ketika lulus bisa menjadi Wirausaha. Harapannya hari ini kita akan mengetahui bagaimana bisa berwirausaha dengan mempelajari marketing terlebih dahulu,” ucap Edwi saat sambutan.
Edwi juga berharap jalinan kerjasama FISIP UPNYK dengan Hermawan Kertajaya selaku Founder dari Markplus, Inc tidak hanya berhenti dengan penandatanganan MoU kerjasama tapi juga akan ada implementasi program di tingkat program studi khususnya Mikom UPNYK.
“Harapannya jalinan kerjasamanya tidak berhenti disini saja, nanti ibu Dekan akan menandatangani kerjasama dengan Markplus di tingkat Fakultas. Nantinya juga akan ada implementasi program di tingkatan program studi,” pungkas Edwi.