YOGYAKARTA – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) melakukan peninjauan kurikulum untuk disesuaikan dengan kondisi terkini. Langkah ini salah satunya dilakukan dengan meminta masukan dari praktisi di dunia usaha melalui forum group disscusion (FGD), Jumat (26/07/2019).
Ketua Jurusan Komunikasi UPNVY, Dr Subhan Afifi mengutarakan evaluasi kurikulum dilakukan setiap lima tahun sekali. “Poin penting dalam diskusi ini adalah memberi masukan terhadap penyusunan kurikulum 2019 yang rencananya diterapkan mulai 2020,” ujar dia saat membuka acara.
Hadir sebagai narasumber lima orang dari dunia industri yang banyak berkaitan dengan bidang komunikasi, di antaranya Irnawati W. Kahardja (Head of Protocol and Public Affairs SCTV), M Hafidullah (Head Business and Strategic RWE), Agung Dwi Hartanto (Koordinator Tirto.id Biro Yogyakarta), Aquidro Adri (Wartawan Kompas, alumni UPNVY), Bayu Sestu Adi (Sisi Barat Advertising YK, alumni UPNVY).
Narasumber sebagian besar mengemukakan saat ini memang masih terjadi gap kompetensi antara kebutuhan industri dengan output lulusan perguruan tinggi. “Sangat sulit mencari telent. Ini banyak dikeluhkan terutama di dunia advertising…kami harus mendidik lagi dari awal,” ujar Hafidullah.
Irnawati menambahkan pentingnya mata kuliah tentang etika komunikasi dan psikologi komunikasi. “Soal etika ini sering kali membuat kami ngelus dodo (prihatin, red),” terang dia. Selain itu ia mengungkapkan program magang bisa dilakukan di awal semester sehingga mahasiswa masih memiliki kesempatan untuk memperkuat kompetensi yang sesuai dengan minatnya.
Sementara itu Agung berpendapat akan lebih baik UPNVY memiliki laboratorium yang terintegrasi satu sama lain. Pasalnya dunia industri saat ini kondisinya semakin kompleks, sehingga integrasi menjadi sesuatu yang sudah tidak dapat dihindari lagi. “Berita yang keluar di Tirto hari ini merupakan hasil kerja kolaboratif tim, buka satu orang saja,”ucapnya memberi contoh.
Lebih lanjut Aquidro dan Bayu yang juga merupakan alumni Prodi Komunikasi UPNVY menyampaikan pengalamannya saat terjun ke industri. Meski mengaku cukup percaya diri bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain yang namanya lebih unggul, mereka mengakui masih ada beberapa hal di ranah pekerjaan yang tidak dipelajari di bangku kuliah.
Sekadar diketahui, FGD bersama dunia industri merupakan salah satu proses dalam program peninjauan kurikulum Prodi Ilmu Komunikasi. Selanjutnya, kegiatan akan diisi dengan diskusi di tingkat internal prodi untuk merumuskan kurikulum yang sejalan dengan kondisi saat ini.
Penulis: Sika
Foto: Komunikasi UPNVY/ Rassel